Benarkah Guru Sumber Intoleransi?


Kerasnya kontestasi pemilu dalam memperebutkan kursi presiden tidak dapat dihindari. Masing-masing tim pemenangan memiliki gaya dan strategi sendiri. Tim bekerja ekstra keras dengan kajian-kajian dan analisa bagaimana mereka dapat merebut simpati masyarakat. Keadaan sosial masyarakat yang majemuk dijadikan mereka bahan kampanye dan menentukan kebijakan. Dan itu bisa menjadi strategi positif dan negatif. Banyak kalangan yang mengkwatirkan akan hal tersebut. Apalagi bila pihak ketiga yang jadi penyusup gelap dan memanfaatkannya untuk mengoyak bangsa. Jika benar terjadi dan harus mengorbankan persatuan maka kita semua akan menyesal. Memperbaiki lagi tentu membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan hati.
Mari kita lihat perjalan bangsa ini. Setelah berdarah-darah pendiri bangsa berjuang meletakan dasar negara dilanjutkan pemerintah dan rakyat yang juga bersusah payah mengisi kemerdekaan dengan aneka pembangunan baik secara fisik dan manusianya. Kita bangga dengan kemajuan yang ada. Tentu kita tidak rela negara terkoyak akibat ambisi golongan.
Pemilu 2019 yang baru selesai masih menyisakan bekas-bekas kelam di dunia pendidikan. Citra negatif semakin kentara saat dan sebelum pemilu. Dibeberapa grup media sosial banyak pendidik yang melontarkan kata-kata yang bernuansa intoleran. Semakin nyata ketika guru maupun dosen ditangkap kepolisian karena melakukan ujaran kebencian dan menebar ancaman.
Sebenarnya sejak awal sudah bisa diprediksi, hal ini diperkuat dengan penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah bahwa diketahui sebanyak 57% guru memiliki opini intoleran terhadap pemeluk agama lain. Sedangkan 37,77% keinginan untuk melakukan perbuatan intoleran atau intensi-aksi seperti dimuat di Tempo.
Tentu kita semua bertanya-tanya apa yang sudah dilakukan para guru tersebut terhadap anak didiknya? Apa mereka sudah menebarkan bibit-bibit intoleran dan kebencian?
Maka ini menjadi masalah serius  yang perlu disikapi oleh pemeritah khususnya departeman pendidikan dan membutuhkan penyelesaian yang tepat. Seperti perekrutan tenaga guru perlu mempertimbangkan alat test yang tepat untuk melihat kepribadian dan wawasan kenasionalannya. Tentu pada bagian strutural perlu melakukan kontrol. Akan menjadi repot jika pada bagian struktural diduduki oleh orang-orang politik. Jika gurunya mulai menunjukan sikap intoleran maka kepala sekolah bertindak. Jika guru dan kepal sekolah intoleran maka pengawas sekolah dan kepala dinas pendidikan yang bertindak dilanjutkan jenjang yang lebih tinggi yakni direktorat.
Semoga kekwatiran kita segera sirna dan menatap Indonesia sebagai negara kuat dan rakyatnya damai sejahtera.

Xiaomi's Mi Mix 3 Smartphone 5G yang Murah

source: gizmotimes.com
Pada musim gugur yang lalu Xiaomi Mi Mix 3 5G dipamerkan di Barcelona merupakan duplikat Mi Mix 3 dengan beberapa peningkatan. Seperti dilansir dari PCMag, Mi Mix 3 6,39 inci memiliki rasio antara layar dan bodi adalah 93,4 persen. Memiliki kamera geser untuk selfie sebesar 24MP / 2MP yang jika ditutup tidak mempengaruhi tampilan AMOLED bezel sehingga layar masih kelihatan lebar. Di bagian belakang ponsel terdapat sensor sidik jari dan dual-kamera Array dengan dua sensor 12MP.
Sementara Mi Mix 5G yang tampilannya terlihat sama tapi urusan dapur pacu lebih menonjol. Didukung chipset Qualcomm Snapdragon 855 menggantikan prosesor Snapdragon 845 yang ditemukan pada Mi Mix 3.
Terdapat juga modem Qualcomm X50 terhubung ke jaringan sub-6GHz 5G yang menawarkan penetrasi dan jangkauan yang lebih baik. Xiaomi mengklaim Mi Mix 5G akan mampu kecepatan data yang 10 kali lebih cepat dari 4G LTE. Harga yang diluncurkan di Eropa pada Mei dengan harga € 599 ($ 680) atau sekitar 9 jutaan.

Cara Cepat Menaikkan Subscribe Gratis


Banyak cara yang dilakukan oleh para pengunggah video di Youtube untuk menaikan jumlah, like, viewer dan subscribenya. Ada cara alami, yakni memang chanelnya disukai oleh. Adapula dengan cara cepat yakni dengan membayar. Di youtube sendiri kita dapat melakukan promosi video kita melalui Google Ad tentu juga menggunakan biaya. Sedangkan bagi youtuber pemula dapat menggunakan website-website penyedia subscribe gratis. Website yang banyak digunakan adalah Ytpals dan Addmefast.com. Yang disebut terakhir merupakan favorite para Youtuber. Selain berbayar Addmefast.com juga menyediakan like, viewer dan subscribe gratis.
Cara kerja web Addmefast.com adalah tukar menukar viewer, like dan subscribe dengan menukarkan poin yang didapat. Point tersebut dapat ditukarkan like, viewer, dan subscribe. Bagaimana cara mendapatkan pointnya? Caranya dengan masuk pada menu free point kemudian kita akan meng-klik chanel youtube yyang disediakan, kemudian kita melakukan, like dan subscribe.
Tentu sebelum mencari point kita perlu mendaftar terlebih dahulu di Addmefast.com kemudian memasukan nama chanel youtube kita simpan maka kita akan mendapatkan point gratis di awal yang langsung dapat kita tukar dengan jumlah subscribe. Jika point kita habis maka kita harus melakukan like dan subscribe di menu free point. Jika tertarik dan ingin mencoba dapat mendaftar di Addmefast.com.



Proses Sinkron Simulasi Kedua UNBK Mundur Lagi


Setelah pengumuman jadwal sinkron simulasi kedua muncul pada hari Minggu 27 Januari 2019 dan akses server dibuka pada jam 12:00, ternyata proses patching-sinkron mengalami kendala.

UNBK Bermasalah | Sinkron dan Patching Simulasi Macet

Jadwal serentak sinkronisasi yang berdampak

Perubahan aturan pada simulasi tahun ajaran 2018-2019 berdampak pada proses patching dan sinkronasi.