Poltek Malang Latih Komputasional Thingking untuk Guru Komputer SMP


Pendidikan informatika di tingkat SMP di Kota Malang semakin ditingkatkan melalui pelatihan Computasional Thinking yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika SMP Kota Malang. Acara tersebut diadakan dengan kerjasama antara Dosen Informatika Poltek Negeri Malang dan organisasi Bebras, yang didanai oleh Google.

Pada pembukaan acara, Pak Hasbullah, selaku koordinator MGMP Kota Malang, menyampaikan pentingnya melatih cara berfikir seperti komputer dalam memecahkan solusi. Beliau menekankan bahwa keahlian Computasional Thinking sangat vital untuk meningkatkan daya saing siswa di era digital ini.

Ketua Jurusan Informatika Poltek Malang Dr. Eng. Rosa Andrie turut memberikan sambutan, menjelaskan bahwa Polinema telah ditunjuk secara langsung dalam pembinaan guru-guru informatika untuk melatihkan berpikir komputasi pada siswa SMP. Tujuannya adalah agar siswa mampu menerapkan keterampilan ini dalam kegiatan literasi dan numerasi.

Puncak acara adalah pengumuman pemenang yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam ujian Computasional Thinking dari Bebras. Juara 1 berasal dari SD Jakarta, sementara juara 2 diraih oleh SD Sabilillah Malang dan SD Bina Bangsa Malang.

Pelatihan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para dosen, mengenai pengenalan Computasional Thinking serta konsep plug dan unplug. Para peserta juga diperkenalkan dengan aplikasi pemrograman yang dapat dihubungkan dengan hardware, salah satunya adalah kontrol pergerakan drone.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, para guru informatika dari SMP Kabupaten Malang turut hadir untuk mengasah kemampuan mereka. Semua pihak berharap bahwa melalui pelatihan ini, guru-guru dapat mentransfer keterampilan Computasional Thinking kepada siswa-siswa mereka, membuka jalan bagi generasi muda untuk menjadi pemikir komputasi yang handal.

Mana Lebih Penting Pendidikan Akademis atau Non-Akademis


Pentingnya pendidikan akademis versus non-akademis dapat tergantung pada konteks dan tujuan individu. Keduanya memiliki nilai yang signifikan, dan pilihan antara keduanya dapat dipengaruhi oleh minat, bakat, dan tujuan hidup seseorang. Berikut adalah beberapa pertimbangan:

Pendidikan Akademis:

1. Akses ke Profesi Tertentu:

  • Beberapa profesi atau pekerjaan memerlukan pendidikan akademis yang kuat, seperti dokter, insinyur, atau ilmuwan.
  • Sertifikasi dan lisensi sering kali terkait dengan pendidikan akademis.

2. Pengembangan Keahlian Khusus

  • Pendidikan akademis dapat memberikan pemahaman mendalam tentang suatu disiplin ilmu dan membantu mengembangkan keahlian khusus dalam bidang tersebut.

3. Riset dan Inovasi

  • Pendidikan akademis memainkan peran penting dalam penelitian dan inovasi di berbagai bidang.


Pendidikan Non-Akademis

1. Pengembangan Keterampilan Praktis

  • Pendidikan non-akademis seringkali fokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja.

2. Kreativitas dan Ekspresi Diri

  • Seni, musik, tari, dan kegiatan kreatif lainnya dapat memberikan platform bagi ekspresi diri dan pengembangan kreativitas.

3. Pengalaman Kerja:

  • Pelatihan kerja, magang, atau pendidikan vokasional dapat memberikan keterampilan praktis dan pengalaman langsung di lapangan.


Pertimbangan Individu

1. Minat dan Bakat

  • Pilihan antara pendidikan akademis dan non-akademis seringkali tergantung pada minat dan bakat individu.

2. Tujuan Karir

  • Jika tujuan seseorang adalah karir tertentu yang memerlukan kualifikasi akademis tertentu, pendidikan akademis mungkin lebih penting.

3. Pengembangan Holistik

  • Beberapa orang mungkin menginginkan kombinasi pendidikan akademis dan non-akademis untuk pengembangan holistik dan keseimbangan antara pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis.

Penting untuk diingat bahwa pendidikan bukanlah pilihan eksklusif antara akademis dan non-akademis. Banyak orang berhasil menggabungkan keduanya untuk mencapai kesuksesan yang berarti. Penting bagi setiap individu untuk merencanakan pendidikan mereka sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai pribadi mereka.

Image source: Freepik

Penerapan Standar Majemen Mutu ISO di Dunia Pendidikan



 Menerapkan sistem manajemen mutu ISO (International Organization for Standardization) di sekolah dapat memiliki sejumlah keuntungan, tergantung pada tujuan dan kebutuhan sekolah tersebut. Sistem manajemen mutu ISO umumnya diwakili oleh standar ISO 9001, yang memberikan panduan untuk mendirikan dan menjalankan sistem manajemen mutu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sekolah mungkin mempertimbangkan menerapkan sistem manajemen mutu ISO:

Peningkatan Kualitas Pendidikan

Sistem manajemen mutu membantu sekolah untuk mengidentifikasi area-area peningkatan dan mengukur kinerja secara terus-menerus.

Fokus pada pemenuhan kebutuhan dan harapan siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya.

Peningkatan Efisiensi Operasional

ISO 9001 membantu dalam merancang dan meningkatkan proses-proses operasional.

Menerapkan pendekatan berbasis proses dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sekolah.

Peningkatan Kepuasan Pemangku Kepentingan

Menetapkan dan memenuhi standar mutu dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan orang tua, siswa, dan staf sekolah.

Penerapan mekanisme umpan balik dan evaluasi terus-menerus dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Akreditasi dan Pengakuan

Menerapkan standar ISO dapat membantu sekolah untuk mencapai tingkat akreditasi tertentu dan meningkatkan reputasi lembaga.

Dapat memperkuat legitimasi dan pengakuan sekolah di tingkat nasional dan internasional.

Penekanan pada Rencana dan Pengukuran Kinerja

ISO 9001 menekankan perencanaan yang baik, pengukuran kinerja, dan pengambilan keputusan berbasis bukti.

Mendorong pemantauan dan evaluasi terus-menerus terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pendidikan.

Kepatuhan terhadap Peraturan dan Hukum

ISO 9001 dapat membantu sekolah untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar pendidikan yang berlaku.

Membantu mengidentifikasi risiko dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum.

Peningkatan Proses Pengambilan Keputusan

Memiliki sistem manajemen mutu dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan dengan menyediakan data dan informasi yang akurat.

Fokus pada bukti dan analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Meskipun menerapkan ISO 9001 dapat memberikan sejumlah keuntungan, penting untuk dicatat bahwa penerapan sistem manajemen mutu memerlukan komitmen dan sumber daya yang signifikan. Sebelum mengadopsi ISO 9001, sekolah perlu mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan mereka serta memastikan bahwa penerapan tersebut sesuai dengan konteks pendidikan mereka.

Image Source

Uniknya Sistem Pendidikan di Perancis


 Sistem pendidikan di Perancis untuk tingkat dasar dan menengah diatur oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Berikut adalah gambaran perkembangan sistem pendidikan untuk tingkat dasar (enseignement primaire) dan menengah (enseignement secondaire) di Perancis.

1. Tingkat Dasar (Enseignement Primaire)

Usia dan Durasi dimulai dari usia 3 tahun hingga 11 tahun.

Terdiri dari dua tahap: école maternelle (usia 3-6 tahun) dan école élémentaire (usia 6-11 tahun).

Materi Pelajaran

Pendidikan dasar mencakup mata pelajaran inti seperti bahasa Prancis, matematika, sains, sejarah, seni, dan olahraga.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan melalui penilaian guru dan ujian di beberapa tingkat.

Tidak ada ujian nasional di tingkat dasar.


2. Tingkat Menengah (Enseignement Secondaire)

Usia dan Durasi dimulai dari usia 11 hingga 18 tahun.

Terdiri dari dua tahap, yanni collège (usia 11-15 tahun) dan lycée (usia 15-18 tahun).

Collège berlangsung selama empat tahun.

Fokus pada mata pelajaran inti dan memberikan dasar pengetahuan umum.

Siswa ditempatkan dalam salah satu jalur: général (umum), technologique (teknologi), atau professionnel (profesional).

Brevet des Collèges

Pada akhir tahap collège, siswa menghadapi ujian nasional yang disebut Brevet des Collèges.

Lycée berlangsung selama tiga tahun dan memberikan persiapan untuk ujian akhir (baccalauréat).

Siswa memilih jalur studi lebih lanjut: umum, teknologi, atau profesional.

Baccalauréat adalah ujian akhir tingkat menengah dan dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk Baccalauréat Général, Baccalauréat Technologique, dan Baccalauréat Professionnel.

Hasil ujian ini menentukan kelayakan untuk masuk ke perguruan tinggi atau universitas.


Perkembangan Terkini

Reformasi Kurikulum

Terdapat upaya terus-menerus untuk mereformasi kurikulum dan mengintegrasikan inovasi pendidikan.

Penekanan pada keahlian praktis dan keterampilan digital.

Inklusi

Perkembangan inklusi pendidikan untuk memastikan aksesibilitas pendidikan bagi semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus.

Pendidikan Digital

Peningkatan integrasi teknologi dan pendidikan digital dalam proses belajar-mengajar.

Perancis memiliki tradisi pendidikan yang kuat, dan sistemnya terus berkembang untuk memenuhi tuntutan zaman modern sambil mempertahankan nilai-nilai inti pendidikan. Reformasi dan perubahan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di semua tingkat.

Image Source

Jokowi Effect: Perubahan Indonesia Lebih Maju

 


"Jokowi Effect" adalah istilah yang merujuk pada dampak atau efek dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, terhadap berbagai aspek kehidupan dan kebijakan di Indonesia. Jokowi menjadi presiden Indonesia pada Oktober 2014, dan dampak dari kebijakan dan gaya kepemimpinannya telah memicu berbagai reaksi dan evaluasi di dalam dan luar negeri. Berikut adalah beberapa aspek yang sering dikaitkan dengan "Jokowi Effect":

Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi

Salah satu fokus utama Jokowi selama masa jabatannya adalah pembangunan infrastruktur. Program "Nawacita" atau sembilan agenda prioritasnya mencakup upaya untuk meningkatkan konektivitas melalui pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Upaya ini diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung distribusi kekayaan secara merata.

Reformasi Birokrasi

Jokowi telah berkomitmen untuk melakukan reformasi birokrasi dengan mengurangi red tape dan meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ini mencakup upaya untuk membuat proses investasi dan bisnis lebih mudah.

Program Sosial

Jokowi juga mengimplementasikan berbagai program sosial, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mendukung akses pendidikan, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk layanan kesehatan, dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mendukung keluarga miskin.

Penanggulangan Bencana dan Lingkungan

Kepemimpinan Jokowi mencakup respons terhadap bencana alam, seperti erupsi gunung berapi dan banjir. Selain itu, ia juga menyoroti perlunya pelestarian lingkungan dan berkomitmen untuk mengatasi masalah pencemaran dan degradasi lingkungan.

Investasi Asing dan Perdagangan

Jokowi berusaha meningkatkan iklim investasi di Indonesia dan memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Upaya ini mencakup reformasi peraturan, insentif investasi, dan promosi perdagangan.

Reformasi Hukum

Pemerintahan Jokowi juga menyoroti perlunya reformasi hukum untuk memperbaiki sistem peradilan, memberantas korupsi, dan meningkatkan kepastian hukum.

Dinamika Politik

Jokowi Effect juga mencakup dinamika politik di Indonesia. Kepemimpinannya dan kebijakan-kebijakannya sering kali menjadi pusat perhatian dalam debat politik di dalam negeri.

image source