Fakta Menarik Imlek yang Jarang Diketahui


Ada beberapa fakta menarik tentang Imlek yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang. Apa saja fakta tersebut, mari kita simak berikut ini.

Perayaan Berlangsung Selama 15 Hari

Meskipun banyak yang mengasosiasikan Imlek dengan perayaan selama satu hari saja, sebenarnya perayaan ini berlangsung selama 15 hari penuh. Perayaan dimulai pada malam Tahun Baru dan berakhir pada Festival Lentera yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama dalam penanggalan Tiongkok.

Tabu-Tertentu dalam Perayaan

Terdapat beberapa larangan atau tabu yang harus dihindari selama perayaan Imlek. Misalnya, menghindari kata-kata yang bersifat negatif atau berkata-kata kasar karena diyakini dapat membawa kesialan pada tahun baru.

Tradisi Menjelang Tahun Baru

Sebelum Tahun Baru Imlek tiba, terdapat beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut kedatangan tahun baru dengan baik. Salah satunya adalah "sweeping the dust" di mana orang-orang membersihkan rumah mereka untuk mengusir roh jahat dan membersihkan energi negatif dari tahun sebelumnya.


Makanan Khas Imlek

Ada banyak makanan khas Imlek yang memiliki makna simbolis. Misalnya, "Nian Gao" atau kue keranjang yang merupakan simbol kemakmuran dan kenaikan pangkat dalam tahun baru, dan dumpling yang memiliki bentuk mirip dengan kantong uang sehingga melambangkan kekayaan.

img src: freepik

Penggunaan Warna Merah

Warna merah adalah warna yang mendominasi dekorasi Imlek karena dianggap sebagai warna keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Orang-orang menghiasi rumah mereka dengan lentera merah, dekorasi merah, dan baju-baju baru yang berwarna merah untuk menarik keberuntungan dan kebahagiaan.

Makna Lentera Merah

Lentera merah adalah simbol penting dalam perayaan Imlek. Selain sebagai dekorasi, lentera merah juga melambangkan harapan untuk masa depan yang cerah dan penerangan dalam hidup.

img src : freepik

Tradisi Menyusun Jerami

Di beberapa daerah di Tiongkok, terdapat tradisi menyusun jerami di depan rumah pada malam Tahun Baru. Ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada rumah dari roh jahat dan untuk menarik keberuntungan.

Fakta-fakta tersebut menggambarkan kedalaman tradisi dan makna-makna yang terkandung dalam perayaan Imlek tentu semakin menambah kekayaan budaya dan keindahan dalam menyambut, perayaana, dan pasca imlek.

img src ; freepik

Image from freepik

Menyediakan tas, Goodie bag, kotak makan nuansa imlek

Sejarah Imlek dan Maknanya


Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Tionghoa, merupakan perayaan yang merayakan pergantian tahun dalam penanggalan Tiongkok tradisional. Sejarah Imlek sangat kaya dan beragam, mencerminkan budaya dan tradisi Tiongkok yang kuno.

Asal Usul

Perayaan Imlek memiliki akar yang sangat dalam dalam budaya Tiongkok kuno. Konon, legenda mengatakan bahwa perayaan ini dimulai sebagai cara untuk mengusir Nian, seekor monster mitos Tiongkok yang konon keluar untuk memangsa manusia setiap tahunnya pada malam Tahun Baru. Orang-orang menyalakan kembang api, menggantungkan lentera merah, dan menggunakan warna-warna cerah untuk menakuti Nian.

Budaya dan Tradisi

Imlek merupakan waktu di mana keluarga berkumpul untuk merayakan bersama. Tradisi-tradisi khas Imlek meliputi membersihkan rumah untuk mengusir roh jahat dan membuat dekorasi merah yang melambangkan keberuntungan. Selama perayaan ini, terdapat pula kegiatan memasak makanan khas Imlek seperti dumpling dan kue keranjang. Selain itu, memberi dan menerima amplop merah yang berisi uang tunai menjadi bagian penting dari perayaan ini.

Kalender Imlek

Penanggalan Imlek didasarkan pada kalender bulan. Setiap tahun, Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda dalam penanggalan Gregorian karena perbedaan jumlah hari dalam satu tahun kalender bulan dan kalender matahari. Setiap tahun ditandai oleh satu dari dua belas hewan dalam siklus Shio Tiongkok.

Makna Kultural

Imlek tidak hanya sebuah perayaan, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai dan makna-makna budaya Tiongkok. Ini mencakup kesetiaan keluarga, penghargaan terhadap leluhur, dan harapan untuk masa depan yang cerah dan makmur. Warna merah yang mendominasi dekorasi Imlek melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, sementara kembang api dan petasan digunakan untuk mengusir roh jahat.

Perayaan Imlek terus diwarisi dari generasi ke generasi, memperkaya dan mempertahankan warisan budaya Tionghoa. Meskipun terjadi perkembangan dan perubahan dalam perayaan tersebut seiring waktu, nilai-nilai inti dan makna-makna kulturalnya tetap kuat dan berdampak dalam kehidupan masyarakat Tiongkok dan di seluruh dunia.

image from freepik

jual amplog angpo