Mengelola Kelas : Cara Menghadapi Siswa Bermasalah

Hampir semua pendidik pasti pernah mengalami permasalahan dalam pengelolaan kelas. Bagi pendidik permasalahan yang muncul memang sangat mudah diidentifikasi, namun tidak jarang malah semakin tidak terkendali dan terjadi pembiaran. Masalah-masalah yang kerap muncul di kelas antara lain, berbuat onar, mengganggu teman, nakal, usil, minder, pasif, sulit diatur, menolak perintah dan banyak lagi. Permasalahan yang muncul kebanyakan dipicu dari lingkup terdekat seperti di keluarga sehingga di sekolah menjadi tempat pelampiasan. Maka sebaiknya lingkungan sekolah sebagai tempat yang baik untuk menetralkan permasalahan siswa. Berikut beberapa langkah yang dapat menjadi acuan bagi pendidik untuk mengatasi masalah siswa:

Selalu berhubungan dengan orang tua
Pastikan menghubungi orang tua jika terjadi permasalah dan seberapa sering siswa melakukannya. Pastikan info tersebut segera diterima orang tua

Usahakan dekat
Apabila pendidik sudah mengenali siswa yang bermasalah, ada baiknya posisikan dekat dengannya. Duduk siswa bisa didekatkan pendidik agar pencegahan dapat cepat ditangani.

Menjelaskan konsekuensi
Pendidik agar sering menjelaskan diawal tentang konsekuensi apa yang didapat oleh siswa jika mereka tidak mengerjakan tugas atau melakukan masalah yang lain.

Pilih waktu yang tepat
Siswa diusia perkembangan memang sangat sulit untuk dikendalikan, apalagi pendidik melakukan teguran di depan teman-temannya. Maka carilah waktu terbaik untuk berbicara secara pribadi.

Berusaha berempati
Siswa yang bermasalah menyebabkan kejengkelan tapi sebagai orang dewasa, pendidik perlu mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dan apa penyebab sampai siswa bermasalah.

Membangun celah relasi
Untuk bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada siswa maka pendidik mampu mencari celah terbaik untuk mendekatkan pada siswa. Bisa berbincang tentang hobi, kegemaran siswa atau yang menjadi tren saat ini.

Kerjasama dengan rekan kerja
Kadang siswa sulit kita didekati, maka libatkan rekan kerja untuk menggali banyak informasi tentang siswa. Di sekolah juga ada guru BK yang tugasnya mendampingi psikologis siswa, galilah info dari mereka.

Mengatur jadwal tugas dan test
Sebagaian dari pendidik tidak paham tentang beban kerja yang harus ditanggung siswa. Dengan dalih melatih daya juang siswa, kadang pendidik memberikan tugas yang harus dikumpulkan cepat dan juga dadakan. Tugas masing-masing mata pelajaran yang sifatnya bersamaan memang tidak efektif dan malah menyebabkan siswa frustasi.

Tutor sebaya
Pendidik harus tahu siswa mana yang kesulitan dan paham pada mata pelajaran tertentu. Maka komunikasikan dengan baik pada siswa yang pandai mata pelajaran tertentu untuk mengajari siswa lain yang kesulitan.

Apresiasi dengan pujian
Jangan pernah sulit memberi pujian pada siswa yang bermasalah. Pada suatu waktu tertentu siswa tersebut berbuat positif, sekecil apapun berikan pujian padanya.

(Sam Londo @londogodong - 21 Desember 2018)

Kejutan Jang Hansol Ke Malang Lagi

Siapa yang tidak kenal Jang Hansol, Youtuber Korea yang fasih berbahasa Jawa. Pada bulan November kemarin kembali ke kota Malang. Kota dimana ia menghabiskan masa sekolahnya dari TK - SMA. Kegiatan di Malang kali ini untuk memenuhi undangan sebuah perguruan tinggi negeri dan disela-sela kesempatan itu, Hansol menyempatkan diri untuk bernostalgia mengenang masa sekolah-nya dengan mengunjunginya. Saat di SMAK Santa Maria, dia sempat bertemu dengan beberapa guru, karyawan dan para siswa.
Demikian pula di SMPK Santa Maria 2 Malang atau lebih dikenal dengan SMP Panderman. Hansol mengawali napak tilasnya dengan mampir di warung pecel depan sekolah, kemudian diantar beberapa siswa ia masuk ke dalam sekolah, bertemu dengan para guru dan karyawan. Saat bertemu dengan para guru, Hansol masih merasakan keakraban dan kelucuan yang luar biasa dari mereka. Nampak jelas kedekatan antara guru dan siswa. Menurutnya, guru-guru masih terlihat muda dan aktif. Hansol juga teringat kegiatan yang banyak diadakan oleh SMPK Santa Maria 2, seperti pentas seni, pemecahan rekor Muri seruling masal, class meeting, lomba antar kelas, kemah, retreat, dan weekend. Menurutnya dengan banyak kegiatan dapat membantu membentuk siswa menjadi pribadi yang tangguh... Seperti "aku...hehehe", celetuknya.
Setelah puas bernostalgia di SMP, Hansol pamit untuk meneruskan kegiatannya, karena besoknya harus pulang ke Korea. Pada kesempatan terakhir obrolannya, ia terkejut karena guru-gurunya juga aktif terjun di Youtube. "Cekidot gan", celetuknya sekali lagi.

Hansol masih kelas 2 SMP
Yuk cari yang mana Hansol?
Dari SMP sudah aktif...tuh Hansol ikut kegiatan bakti sosial



Iki Chanel'e Gurue...cekidot




Lelang Jabatan Pemerintah Kota Malang



Wali kota Sutiaji akan mengadakan lelang jabatan untuk semua jabatan di pemerintahan kota Malang sebagaimana penilaian organisasi perangkat daerah. Hal tersebut dikatakan oleh Wasto selaku sekkota pada pengarahan dan kegiatan evaluasi pembinaan dan pencegahan kenakalan remaja di Hotel Idjen Suites. "Karena diprogram tersebut bukan hanya penjabatnya saja maka di dinas pendidikan juga memberlakukan sama kepada kepala sekolah", ujar Wasto seperti dilansir dari Radar Malang.
Bu Zubaidah selaku kepala dinas pendidikan harus menerapkan program tersebut kepada kepala sekolah. Dalam masa jabatan 4 tahun kepala sekolah akan dinilai baik kepemimpinan, mengelola dan sikapnya.  Jika dalam 2 tahun kinerja kurang baik maka bisa ditinjau kembali jabatan kepala sekolah.
Program lelang jabatan sudah berlangsung mulai bulan November 2018 dan pada bulan Desember semua OPD sudah menandatangani lelang kontrak kinerja.


Siswa Indonesia Tertinggi dalam Menggunakan Teknologi

Cambridge Internasional mengumumkan hasil sensus global tentang pedidikan dan hasilnya sangat mengejutkan. Seperti yang dilansir dari halaman web Cambridge Internasional, ternyata siswa-siswa Indonesia menyukai teknologi, bukan hanya media sosial saja.
Penelitian yang dirilis pada bulan November kemarin, mengungkapkan bahwa pelajar Indonesia adalah salah satu pengguna teknologi tertinggi di dunia dalam pendidikan. Mahasiswa Indonesia juga paling bersemangat untuk menjadi pengusaha, dibandingkan dengan rekan-rekan global mereka. Cambridge Internasional bagian dari University of Cambridge melakukan studi global komprehensif pertama yang membantu menunjukkan kehidupan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Mulai dari siswa berusia 12-19 dan para guru.
Di Indonesia, 502 siswa dan 637 guru mengambil bagian dalam survei. Sensus menemukan bahwa siswa Indonesia menggunakan teknologi di ruang kelas lebih dari banyak negara lain, sering mengalahkan negara yang lebih maju. Pelajar Indonesia adalah yang tertinggi secara global dalam penggunaan IT atau ruang komputer (40%). Mereka juga yang tertinggi kedua di dunia karena menggunakan personal komputer/desktop  (54%), setelah Amerika Serikat. Lebih dari dua pertiga siswa Indonesia (67%) menggunakan smarth phone di kelas, dan bahkan lebih banyak menggunakannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka (81%).
Pelajar Indonesia tertinggi hampir menyamai Amerika Serikat dalam menggunakan laptop untuk mengerjakan pekerjaan rumah, 84%, dibandingkan dengan 85% di AS. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika jumlah pengguna internet mengalami lonjakan mencapai 143,26 juta pada tahun 2017.
Hasil Sensus Cambridge Internasional


Sensus ini mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan juga menggunakan teknologi. Seperti yang dikatan kepala pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan, Gatot Pramono bahwa teknologi sangat penting dalam pendidikan dengan bantuan teknologi, guru dan institusi dapat lebih efisien mengelola materi dan lebih fokus pada pembentukan karakter siswa, dan menginspirasi minat dan pemikiran kritis melalui ruang kelas interaktif. Pemerintah juga beralih ke teknologi untuk memberikan lebih banyak orang akses ke pendidikan, melalui inisiatif seperti kursus online. Bahkan ujian yang berskala nasional juga menggunakan teknologi.