Struktur Kurikulum Merdeka SMP Fase D

Kurikulum Merdeka SMP membagi mata pelajaran menjadi tiga kelompok yaitu Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan Peminatan. Muatan Nasional meliputi mata pelajaran yang harus dipelajari oleh semua siswa, sedangkan Muatan Kewilayahan adalah mata pelajaran yang terkait dengan kearifan lokal dan keunikan daerah setempat. Muatan Peminatan meliputi mata pelajaran IPA dan IPS.

Selain itu, kurikulum Merdeka SMP juga menekankan pada pengembangan kompetensi siswa di bidang soft skill dan kepribadian melalui pembelajaran budi pekerti, pendidikan pancasila, serta pendidikan agama. Kurikulum Merdeka SMP juga mengedepankan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif, seperti project-based learning dan cooperative learning.

Kurikulum Merdeka SMP memberikan fleksibilitas bagi sekolah dan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa di wilayah setempat. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan SMP yang memiliki kemampuan yang holistik, memiliki sikap positif, serta siap menghadapi tantangan di era digital.

Berikut adalah struktur kurikulum Merdeka SMP:

1. Muatan Nasional

  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Bahasa Indonesia
  • Matematika
  • Sejarah Indonesia
  • Seni Budaya
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2. Muatan Kewilayahan

  • Bahasa Daerah
  • Seni Budaya Daerah
  • Penjaskes Daerah

3. Muatan Peminatan

  • IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
  • IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)




Pahami Prinsip Kurikulum Merdeka SMP

Kurikulum Merdeka SMP adalah kurikulum yang diterapkan di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia. Kurikulum ini diperkenalkan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global di era digital.

Beberapa poin penting dari Kurikulum Merdeka SMP:

Mengedepankan Prinsip Inovasi dan Kolaborasi

Kurikulum Merdeka SMP mengedepankan prinsip inovasi dan kolaborasi dalam proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi sehingga dapat menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Mengintegrasikan Pembelajaran antarmata Pelajaran

Kurikulum Merdeka SMP juga mengintegrasikan pembelajaran antarmata pelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan yang holistik dan terintegrasi. Dengan mengintegrasikan pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir analitis, dan kreatif.

Mengedepankan Pembelajaran Berbasis Proyek

Salah satu ciri khas Kurikulum Merdeka SMP adalah penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dengan mengerjakan proyek-proyek yang relevan dengan konteks kehidupan nyata.

Menekankan pada Pengembangan Soft Skill

Kurikulum Merdeka SMP juga menekankan pada pengembangan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, kreatifitas, dan kerjasama. Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Menerapkan Pendekatan Kompetensi

Kurikulum Merdeka SMP menerapkan pendekatan kompetensi, dimana tujuan utama dari pembelajaran adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Standar kompetensi tersebut meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Memberikan Fleksibilitas

Kurikulum Merdeka SMP memberikan fleksibilitas bagi sekolah dan guru dalam menentukan cara pengajaran yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Sekolah dan guru diharapkan dapat mengambil inisiatif dalam pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka SMP.

Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan siswa secara holistik dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.