Belajar Google Sketchup dengan Mudah
Siapa yang tak kenal Google, perusahaan yang berawal dari mesin pencari berubah jadi perusahan raksasa dengan banyak varian aplikasi. Salah satunya Google Sketchup yang memanjakan para desainer/arsitek. Tampilan yang sederhana, ringan dan bisa mendesain secara 3 dimensi digandrungi sejak awal sampai sekarang. Penggunaanyapun sangat mudah bahkan banyak tersebar panduannya. Seperti berikut:
Cara Mudah Mendesain Kemasan dengan Corel Draw
Pengusaha menengah ke bawah makin lama makin bertambah banyak. Ide kreatif dari mereka selalu berkembang. Bagaimana cara mereka mem-branding produk mereka. Salah satunya adalah packaging, mereka begitu kreatifnya membuat kemasan produk mereka, aneh dan bentuknya menarik bagi konsumen. Tidak dipungkiri kecanggihan teknologi sangat membantu mereka.
Aplikasi desaian banyak bertebaran di dunia maya. Bahkan cara menggunakan atau panduannya juga banyak ditemukan di internet. Salah satunya desain kemasan berikut
Kilau Lampu Led PC Deep Cool 350 RGB Ala Disko
Perkembangan komputer makin pesat, tidak hanya pada hardware utama saja tapi aksesoris juga makin berkembang. Dari model casing aquarium, kipas berwarna warni, cairan pendingan. Bahkan lampu untuk casing juga mulai berkembang.
Beberapa perusahaan mulai mengembangkan lampu LED RGB yang dijual dengan harga cukup murah dengan aneka variasi nyala lampu. Seperti pada produk berikut Deep Cool 350 RGB yang menyertakan remote control.
Lihat reviewnya pada video berikut:
Pendaftaran Siswa Baru 2021-2022 SMPK Santa Maria 2 Malang
Kabar gembira bagi adik-adik kelas 6 yang akan mendaftarkan sekolah tingkat lanjutan.
SMPK Santa Maria 2 sebagai sekolah salah satu favorit, pada tanggal 1 Oktober 2020 membuka Pendaftaran Siswa Baru untuk tahun ajaran 2021-2022.
Ayoo adik-adik buruan mendaftarkan diri karena tempat terbatas.
Saksikan testimoni alumni SMPK Santa Maria 2 di akun MEDSOS alumni dan official sekolah.
Pandemi Memunculkan Gap Pendidikan
Pendidikan Indonesia selama pandemi mendapat sorotan dari media asing. Berita yang ditayangkan menggambarkan kesulitan siswa mengikuti pembelajaran online. Siswa harus bersusah payah untuk medapatkan koneksi internet, beberapa dari mereka harus pergi keatas bukit atau memanjat pohon hanya untuk dapat mengakses sinyal internet. Para gurupun harus rela menempuh jarak yang jauh demi dapat menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada siswa.
New York Times memberitakan bahwa banyak keluarga tidak mampu membeli paket data yang dibutuhkan anaknya untuk mengakses materi. Ada pula dalam satu keluarga hanya memiliki satu handpone yang harus dipakai untuk bersama-sama. Hilarius Dwi Ari Setiawan siswa SMP kelas 8 anak seorang petani yang harus berdiri di dapur selama pelajaran karena jika bergeser sinyal akan hilang.
Pandemi memang memunculkan gap pendidikan antara kota dan pinggiran, namun kebijakan pemerintah diharapkan mampu memberi solusi. Seperti yang dikutip New York Times,
The ministry, Mr. Nadiem said, has simplified curriculums, abandoned the standardized national exam and authorized school principals to use operating funds to pay for students' internet access,
bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penyenderhanaan kurikukulum, mengabaikan standar ujian nasional bahkan menghilangkannya dan memberikan kewenangan sekolah-sekolah untuk menggunakan biaya operasional sekolah untuk membantu siswa mengakses internet.
Photo Editan Lulusan SMK Dibeli 90 juta oleh Adobe
Ciutan seorang tamatan SMK menghebohkan jagat maya Indonesia. Namanya Kevin Pramudya Utama pemuda 23 tahun sedang magang kerja di Jepang mengikuti kontes foto dan berhasil memenangi dua dari delapan kategori yang diikutinya. Dia tertarik dengan kontes yang diadakan organisasi pariwisata Jepang bekerjasama dengan Adobe tersebut meskipun sebagai pemenang Kevin tidak mendapatkan hadiah. Namun setelah itu Kevin dihubungi oleh Adobe dan menanda tangani kontrak senilai 6000 dolar untuk beberapa proyek yang harus dia kerjakan.
Hal itu menjadi titik balik baginya karena pada awal belajar fotografi karyanya selalu diolok-olok-dibuli. Berkat konsistensi, Kevin merasakan hasilnya sekarang.
Yuk, gaes apalagi yang masih pelajar, jaga konsistensi, jangan mudah patah arang dan selalu kembangkan daya kreatifitas imajinasimu. Semoga sukses seperti Kevin.