Anak Tiga Tahun Belajar Melukis

Anak-anak sekarang tergolong aktif dan kreatif. Mereka dapat melakukan banyak hal dalam belajar. Orang tua dengan teliti dan telaten mendampingi dalam kesehariannya termasuk bermain. Tentu kegiatan bermain yang banyak menggunakan motorik/ketrampilan sangat diperlukan untuk anak-anak balita. Dengan perkembangan teknologi informasi orang tua dapat mencari metode-metode yang tepat untuk membantu perkembangan motorik. Bahkan banyak tersedia chanel Video Online yang menampilkan tips pendampingan anak.
Berikut contoh anak 3 tahun yang belajar menulis:


Kaspersky Mata-Mata Rusia di Amerika

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah memberi tahu departemen dan badan pemerintah untuk menghapus semua perangkat lunak keamanan dari perusahaan Kaspersky Lab yang berbasis di Moskow dari sistem teknologi informasi mereka.
Dikatakan bahwa ini ada kaitannya dengan perusahaan antivirus Kaspersky dengan dinas intelijen Rusia.
Langkah tersebut dilakukan menjelang pemungutan suara di Senat AS minggu ini dan melarang penggunaan produk Kaspersky oleh pemerintah.
Perusahaab Kaspersky Lab telah berulang kali membantah telah memiliki hubungan dengan Kremlin.
Akibat tuduhan tersebut menyebabkan sejumlah toko penjual Kaspersky di AS menarik produknya.
Perlu diketahui bahwa Kaspersky memiliki lebih dari 400 juta pelanggan di seluruh dunia, namun tidak pernah berhasil menjadi pemasok utama bagi pemerintah AS.
Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Elaine Duke memberi tengat waktu bagi 90 hari lembaga pemerintah 90 untuk mulai menghapus dan mengganti perangkat keamanannya.
"Departemen Keamanan Dalam Negeri prihatin dengan hubungan antara pejabat Kaspersky dan intelijen Rusia dan badan pemerintah lainnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Risiko bahwa pemerintah Rusia, apakah bertindak sendiri atau bekerja sama dengan Kaspersky, memanfaatkan akses yang diberikan oleh produk Kaspersky untuk mengambil informasi federal dan sistem informasi yang secara langsung melibatkan keamanan nasional AS," tambahnya.

Sekolah Kok hanya Mengejar Nilai

Jenis sekolah apa yang kita inginkan? Sekolah yang mengedepankan akademis, kreativitas atau kedisiplinan?
Tentu saja dari kita masing-masing memiliki pemikiran sendiri.
Beberapa negara maju telah banyak melakukan riset terhadap pemilihan sekolah bagi rakyatnya. Anggapan mereka bahwa pendidikan yang maju dapat menjadikan sebuah negara maju dalam berbagai aspek.
Pada sebuah penelitian internasional oleh kelompok Pew Research di Amerika Serikat dengan sampel 19 orang dari negara yang berbeda untuk meneliti prioritas pendidikan.
Jika mereka harus memilih, mana yang akan mereka sukai - memilih sekolah mengedepankan kreativitas atau akademis.
Penelitian tersebut merupakan bagian dari survei tahunan mengenai sikap global terhadap pendidikan.
Di negara-negara seperti Spanyol, Jerman, Belanda, Swedia dan Kanada, opini publiknya untuk sistem pendidikan lebih menekankan kreativitas dan pemikiran mandiri.


Kembali ke dasar
Di Spanyol, 67% orang menginginkan sekolah untuk memprioritaskan kreativitas, dibandingkan dengan 24% yang menginginkan pada akademis dan disiplin.
Tapi di Inggris, para peneliti menemukan bahwa 51% menginginkan sekolah memprioritaskan dasar-dasar dan disiplin, dibandingkan dengan 37% yang berpikir bahwa sekolah harus lebih memperhatikan kreativitas.
Dalam banyak hal, di Inggris ini lebih menyamai negara-negara yang kurang berkembang, seperti Kenya dan Nigeria, di mana sekolah harus terus mengajar akademis.
Negara seperti Amerika Serikat, Australia dan Jepang berdiri di tengah, dengan pendapat terbagi.
Di Cina, ada tuntutan kuat untuk memiliki semua aspek pendidikan ini, tanpa memilih di antara keduanya.
Disamping itu survery juga menguji opini publik tentang pendidikan yang dipengaruhi sikap politik.
Para periset mengatakan bahwa di sebagian besar negara maju, seperti di Eropa barat dan Amerika Utara, "pilihanan pendidikan adalah isu ideologis".


Divisi politik
Peneliti menemukan bahwa sejauh ini negara-negara yang terbagi secara politis seperti Amerika Serikat dan Inggris, dengan orang-orang yang berhaluan kanan atau kiri memiliki gagasan yang sangat berbeda mengenai pendidikan.
Di negara-negara seperti Belanda, Kanada dan Jerman, pandangan tentang pendidikan lebih cenderung tumpang tindih antara kaum liberal politik dan konservatif

Survei sebelumnya, yang diterbitkan bulan lalu, memberikan contoh yang jelas tentang perpecahan sikap di Amerika Serikat.
Kelompok penelitian telah melacak sikap terhadap pendidikan tinggi di AS - dan sampai beberapa tahun yang lalu, mayoritas yang jelas dari pendukung Partai Republik dan Demokrat akan melihat universitas dan perguruan tinggi sebagai keuntungan positif bagi negara tersebut.
Namun Partai Republik menjadi semakin skeptis terhadap pendidikan tinggi - dan pada tahun 2017, Pew melaporkan bahwa 58% percaya bahwa "perguruan tinggi dan universitas memiliki dampak negatif terhadap hal-hal yang terjadi di negara ini".
Di antara pendukung Demokrat yang berhaluan kiri, lintasannya berada di arah yang berlawanan, dengan 72% sekarang percaya bahwa pendidikan tinggi memberikan "dampak positif" di AS.
Ini adalah pandangan dunia yang sangat berbeda.
Ada juga persepsi yang kontras tentang tujuan pendidikan tinggi. Kebanyakan Republikan melihat nilai dalam hal mendapatkan keterampilan tertentu, sementara Demokrat lebih bersimpati pada gagasan "pertumbuhan pribadi".

Akankah sikap masyarakat semacam itu menyaring pilihan atas kebijakan publik?
Data statistik internasional yang diterbitkan minggu ini membandingkan pendanaan dan prioritas pendidikan dalam belanja publik.
Data Eurostat, untuk anggota Uni Eropa dan beberapa negara Eropa lainnya, menunjukkan bahwa Denmark, Swedia dan Islandia adalah pemboros terbesar dalam pendidikan, sebagai proporsi kekayaan nasional.
Finlandia, Belgia, Estonia dan Latvia juga merupakan negara dengan pendanaan tertinggi kemudian Inggris diurutan menengah dan terakhir Uni Eropa.
Angka-angka tersebut juga menunjukkan perbedaan besar dalam pendanaan - yang berada di ujung atas skala, dalam hal persentase GDP.
Ini tentang pilihan dan sumber daya. Jika Denmark berada di puncak peringkat anggaran, itu adalah bagian dari pengeluaran yang "aman dan tertib".
Rumania, yang terendah dalam belanja pendidikan, karena hampir sebagain besar pengeluaran untuk keperluan umum.
Maka sistem pendidikan akan terus menjadi cermin bagi pertarungan yang luas mengenai politik dan prioritas.

Disadur dari BBC



Sekolah Wajib Menerbitkan Dua Macam Rapor

Pada kesempatan kunjungannya di kota Malang menteri pendidikan Muhadjir Efendy mengutarakan gagasan tentang double rapor atau laporan nilai ganda, yakni rapor akademik dan kepribadian. Hal ini sebagai tindak lanjut program penguatan karakter yang telah berjalan.
"Sekolah nanti akan memiliki dua versi rapor. Yang pertama rapor akademik untuk intrakulikuler, yang kedua rapor rekaman aktivitas siswa yang berupa narasi deskreptif untuk menceritakan tingkat perkembangan siswa dari tingkat SD sampai SMA," kata Muhadjir di Jakarta, Selasa (25/7), seperti dilansir kantor berita Antara.
Progam rapor ganda tersebut sebenarnya sudah dimulai pada penerapan Kurikulum 2013. Dimana penilaian karakter sudah dilakukan oleh satuan pendidikan, yakni penilaian sikap selain penilaian akedemis. Namun pada rapor ganda nantinya penilaian karakter akan semakin jelas dan detail karena bakat-minat dan kemampuan akan terekam. Pelaksanaan rapor ganda menunjuk kota Malang sebagai pilot project seperti yang dilansir koran Malang Post.

Kisi-Kisi Soal UKK Prakarya-TIK Kelas 8


Sebaran materi Ujian Kenaikan Kelas 8

Semester Ganjil;
  • Pengenalan Desain Grafis
  • Karya desain
  • Pengenalan Corel Draw
  • Menu dan Tool Corel Draw
  • Bekerja dengan Corel Draw
Semester Genap:
  • Pengenalan Photoshop
  • Menu dan Too Photoshop
  • Bekerja dengan Photoshop
  • Mencetak karya Photoshop
  • Ukuran Kertas

Kisi Ujian Sekolah TIK-Prakarya SMP

1. Toolbar Corel Draw
2. Toolbar Photoshop

3. Jaringan Komputer
4. Perangkat Jaringan Komputer
5. Blogger