Dikatakan bahwa ini ada kaitannya dengan perusahaan antivirus Kaspersky dengan dinas intelijen Rusia.
Langkah tersebut dilakukan menjelang pemungutan suara di Senat AS minggu ini dan melarang penggunaan produk Kaspersky oleh pemerintah.
Perusahaab Kaspersky Lab telah berulang kali membantah telah memiliki hubungan dengan Kremlin.
Akibat tuduhan tersebut menyebabkan sejumlah toko penjual Kaspersky di AS menarik produknya.
Perlu diketahui bahwa Kaspersky memiliki lebih dari 400 juta pelanggan di seluruh dunia, namun tidak pernah berhasil menjadi pemasok utama bagi pemerintah AS.
Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Elaine Duke memberi tengat waktu bagi 90 hari lembaga pemerintah 90 untuk mulai menghapus dan mengganti perangkat keamanannya.
"Departemen Keamanan Dalam Negeri prihatin dengan hubungan antara pejabat Kaspersky dan intelijen Rusia dan badan pemerintah lainnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Risiko bahwa pemerintah Rusia, apakah bertindak sendiri atau bekerja sama dengan Kaspersky, memanfaatkan akses yang diberikan oleh produk Kaspersky untuk mengambil informasi federal dan sistem informasi yang secara langsung melibatkan keamanan nasional AS," tambahnya.