Memakai Baju Daerah Khas Malangan Di Sekolah


Beberapa bulan terahir nampak siswa-siswa kota Malang menggunakan pakaian khas kota Malang. Meskipun saat mengenakan bukan peringatan hari nasional. Ada apa garangan, eh gerangan?. Ternyata ada anjuran dari pemerintah daerah agar siswa mengenakan pakaian khas kota Malang pada hari-hari tertentu. Tentu dengan harapan siswa semakin menghargai dan melestarikan kebudayaan lokal.
Wah, ternyata baik siswa maupun orangtua kebingungan, seperti apa khas pakaian kota Malang? Memang tidak ada tolok ukur mengenai baju khas Malang karena hampir semua baju daerah di propinsi Jawa Timur mirip-mirip. Karena banyak yang tidak tahu maka Yusuf Norman dalam artikelnya tentang baju Malangan menyebutkan bagian-bagiannya, yakni:

Lali-laki

Udeng
adalah ikat kepala yang dibuat dari kain persegi panjang dengan motif batik.

sumber: http://yusufnorman.blogspot.com/
Sumber: https://makelarmalang.wordpress.com/

Angkong 
Angklong adalah baju seperti jas tanpa kerah berwarna hitam polos


sumber: http://20534009.siap-sekolah.com/2015/04/04/peringatan-meriah-hut-kota-malang/

Celana kolor hitam

sumber: http://yusufnorman.blogspot.com/

Perempuan

Baju Kebaya, boleh berwarna apa saja
Sumber: https://www.slideshare.net/MakeUpWisudaBekasi/jual-kebaya-wisuda-modern-081212346675-by-duta-graha-kebaya-62103389
Centhing 
Centhing adalah kain panjang biasanya berukuran 3 meter yang digulungkan diperut.
sumber: http://yusufnorman.blogspot.com/
Jarit/jarik 
Jarit/jarik adalah kain panjang berukuran 2 meter dan lebar 1 meter bermotif batik yang dililitkan diperut.
Sumber : https://id.carousell.com/p/kain-jarik-batik-primissima-h-santoso-185646090/
Jika anda ingin menggunakan baju Malangan namun sulit mendapatkan maka bisa menggunakan versi modern seperti berikut:

Sumber : http://20534009.siap-sekolah.com/2015/04/04/peringatan-meriah-hut-kota-malang/

Post a Comment

Terima kasih atas komennya

Previous Post Next Post