Malware yang ditengarai dari Rusia telah ditemukan di laptop perusahaan listrik Burlington, Vermont, Amerika Serikat seperti yang dilansir pcmag.com. Perlu diketahui perusahaan tersebut memiliki 19.600 pelanggan sebagai pemasok satu-satunya di kota dan bandara Vermont.
Menurut juru bagian utiliti Burlington, Mike Kanarick "Tidak ada bukti bahwa hacker menggunakan malware untuk mengganggu atau mengambil Departemen Listrik Burlington, komputer pemindai pada hari Kamis mendeteksi malware pada laptop perorangan namun tidak terhubung pada jaringan perusahaan".
Itu terjadi setelah Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI mengeluarkan laporan bersama tentang apa yang disebut sebagai "operasi cyber Rusia telah diaktifkan dan diarahkan pada pemerintah AS dan warganya", upaya tersebut dijuluki "Jejak Grizzly".
Saat ini perangkat laptop di Burlington telah diisolasi dan pemberitahuan pada pejabat federal, kata Kanarick. "Tim kami bekerja sama dengan pejabat federal untuk melacak malware ini dan mencegah setiap upaya lain untuk menyusup sistem utilitas. Kami telah diberitahu pejabat negara dan akan mendukung penyelidikan penuh."
Patrick Leahy senator asal Vermont menyatakan. "Hacker yang disponsori Rusia merupakan ancaman serius, dan upaya untuk menembus jaringan listrik melalui utilitas Vermont adalah contoh terbaru".
Tahun lalu, ratusan ribu orang di lebih dari 100 kota di Ukraina terkena pemadaman listrik setelah komputer yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan energi listrik dilanda malware. Ukraina yang dekat dengan Amerika menyalahkan Rusia sementara itu pihak Rusia membantah terlibat. Setelah itu pada hari Minggu berikutnya stasiun distribusi listrik dekat Kiev tiba-tiba dimatikan. Reuters yang saat itu meliput di gelapan juga melaporkan.
