Skip to main content

Tujuh Program Prioritas Pendidikan 2025: Langkah Strategis Kemendikdasmen Menuju Generasi Emas 2045


Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan tujuh program prioritas untuk tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Program-program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia dan pendidikan berkualitas.

“Kami ingin memastikan anak Indonesia bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara karakter dan keterampilan hidup,” – Abdul Mu’ti, Mendikdasmen RI.


1. Redistribusi Guru ASN ke Sekolah Swasta

Untuk mengatasi ketimpangan distribusi tenaga pendidik, Kemendikdasmen akan melakukan redistribusi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) ke sekolah swasta. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

2. Pembaruan Sistem Manajemen Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas

Kemendikdasmen akan memperbarui sistem manajemen kinerja bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya.

3. Transformasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Sistem penerimaan murid baru akan ditransformasi untuk memastikan proses yang lebih adil dan transparan. Hal ini mencakup evaluasi dan perbaikan mekanisme seleksi agar lebih sesuai dengan prinsip keadilan sosial.

4. Penguatan Karakter melalui "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat"

Program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa sejak dini melalui tujuh kebiasaan positif: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Diharapkan, kebiasaan ini dapat membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

5. Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Kemendikdasmen akan menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman konsep secara menyeluruh, berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya saing siswa.

6. Pengenalan Pelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan

Sebagai respons terhadap perkembangan teknologi, pelajaran coding dan kecerdasan buatan akan diperkenalkan di sekolah-sekolah. Langkah ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

7. Penerapan Sistem Evaluasi Baru melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Kemendikdasmen akan menerapkan sistem evaluasi baru berupa Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk mengukur kompetensi siswa secara lebih komprehensif. TKA dirancang untuk menilai pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan aplikatif siswa.

Program-program prioritas ini merupakan bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan merata, guna mencetak generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Bagaimana pendapat Anda tentang 7 program ini? Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini? Tulis di kolom komentar!

image source: freepik

Comments

© 2020 LondoGodong

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.