Masa Orientasi Siswa

Malam makin larut, masih ditemani tembang Koes-Plus berjudul Penyanyi Tua, aku mulai menulis.....
 
Pada Tahun Pelajaran 2012-2013 kali ini aku menjabat sebagai wali kelas 7. Menjadi wakil orangtua atau bapaknya siswa merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Terlebih ketika berhasil mendampingi mereka selama dua semester sampai bisa naik di kelas 8. Naik kelas seratus persen merupakan kebanggaan sendiri yang tidak dapat dilukiskan... cieyeee... meskipun pernah juga, saat menjadi wali kelas 8 ada siswa yang tidak naik kelas. Sebenarnya naik kelas atau tidak naik kelas bukan salah satu tolok ukur keberhasilan berhasil. Tapi masih banyak indikator keberhasilan siswa, sebagai contoh;
  • siswa menjadi lebih disiplin dalam mengelola dirinya sendiri
  • siswa lebih hormat pada teman, guru, karyawan, orangtua, saudara dll
  • siswa memiliki jiwa kepemimpinan
  • siswa mampu bersosialisasi dengan teman, guru, karyawan dan masyarakat
  • siswa lebih ulet dan mampu menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi
  • siswa memiliki kepekaan terhadap sesama
  • siswa memiliki mental dan moral yang lebih baik
Pada intinya karakter mereka terbentuk selama 3 tahun menjadi siswa sekolah menengah. Perlahan namun nyata. Tidak perlu menggembar-gemborkan pendidikan karakter jika pada nantinya tidak menghasilkan pribadi yang tangguh. Melalui teladan guru dan lingkungan sekolah dengan pengkondisian yang terencana dan terstruktur maka karakter akan terbentuk. Serta memanusiakan siswa apapun kondisinya, bandel, nakal, hiperaktif, mbecekno, nglamak toh mereka masih bisa diarahkan dan dibentuk tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan umur mereka. Guru jangan jual mahal dalam berlaku seperti remaja jika menghadapi mereka. Seringkali perasaan angkuh ketika guru menganggap diri paling senior tapi jadilah junior ketika harus mendidik para remaja. Tidak memunculkan kebencian merupakan modal utama dalam memotivasi dan menyuntikan pendidikan karakter.
Ini tantangan bagi pendidik termasuk juga diriku... hehehe... Kita tidak perlu mengeluh lagi karena kita juga mendapat suntikan TPP untuk mampu melesat menjadi pendidik yang lebih baik.

Lagu Penyanyi Tua masih mengalun...
Oh Penyanyi Tua.... lagumu sederhana lagu dari hatinya.... terdengar dimana-mana
Oh Penyanyi Tua.... lagumu sederhana lagu.... mutunya pun tak ada....
dan anehnya banyak penggemarnya...

Post a Comment

Terima kasih atas komennya

Previous Post Next Post