David vs Goliat @ Flash of Genius

Istriku adalah penggemar film terutama film drama. Hampir tiap minggu ia selalu menonton dan tentunya aku sering mengantar dia untuk pergi ke rental. Suatu saat ia mengajak aku ke rental tersebut. Sambil menemaninya mataku naik turun melihat cover film-film yang menarik, seperti biasa ia menawariku untuk menyewa dan selalu ku jawab "malas ma". Namun entah kenapa tiba-tiba tanganku memilih sebuah box vcd dengan cover seorang laki-laik dan perempuan yang sedang menggendong anak dan beberapa anak di sekeliling mereka. Judulnya Flash of Genius, film lumayan agak lama. "Ah pasti menarik ni", dalam hatiku.
Setelah menyelesaikan administrasi aku langsung pulang istriku pun langsung nonton film yang ia pilih, aku sendiri langsung tidur. Sampai 4 hari film yang aku pilih tidak aku sentuh sampai istriku mengingatkan, "Pak filmu udah telat kena denda loh". Akhirnya, sambil kutonton juga.

Film ini berseting pada tahun 60an yang mengisahkan tentang perjalan seorang pengajar perguruan tinggi yang mati-matian melawan raksasa otomotif negara adidaya, Ford agar haknya sebagai penemu kipas kaca mobil intermiten diakui. Dia adalah Robert Kearns pengajar perguruan tinggi jurusan teknik. Tanpa sengaja ia mempunyai ide membuat kipas kaca mobil yang dapat berkedip seperti mata manusia dan saat itu semua kipas kaca mobil gerakannya konstan. Ide awalnya adalah saat malam pernikahannya mata kirinya hampir buta terkena tutup botol sampanye. Keluarga Mr. Kearn memiliki 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Saat menciptakan sesuatu anak-anaknya selalu diikutsertakan. Perhatian, kesempatan, penghargaan selalu diberikan pada anak-anaknya. Setelah menyelesaikan kipas kaca dia optimis bisa merebut pasar wiper di America Serikat. Maka ia dan sahabatnya mencoba menawarkan ke beberapa perusahaan otomotif. Akhirnya terjadi kesepakatan dengan Ford Motor Company dengan syarat satu karya kipas kaca harus diserahkan untuk diteliti. Pada awalnya Mr. Kearn ragu tapi akhirnya menyerahkan juga.
Saat itu ia mengambil pinjaman untuk membangun sebuah pabrik kecil untuk memproduksi kipas kaca secara masal. Sampai saat yang ditunggu ternyata pihak Ford tidak meneruskan kerjasama dengan Mr. Kearn. Namun Ford memproduksi sendiri alat itu. Shock berat tentunya, sampai-sampai Mr. Keard depresi dan pergi meninggalkan keluarga. Sang istri sampai harus meminta pertolongan polisi untuk mencarinya. Setelah ditemukan dia dimasukan pada panti rehabilitasi untuk pemulihan kondisi jiwanya. Dan sejak saat itu bersumpah melawan Ford Motor Company untuk mengambil lagi haknya. Uang tabungan keluarga ia habiskan untuk menyewa pengacara namun tidak ada hasilnya. Pihak Ford pun menawari damai dengan memberi dana yang amat besar. Dia menerima tapi dengan satu syarat Ford harus mengakui jika kipas kaca intermiten adalah hasil karyanya. Tentu pihak Ford menolak. Mr Kearn mencoba mencari pengacara lain. Sekali lagi pihak Ford menawari damai tentunya dana kompensasi dinaikan. Dia tetap bersikukuh. Sang istripun harus memilih berpisah dan membawa anak-anak karena uang mereka sudah habis untuk biaya lawyer, sedangkan anak-anak butuh biaya hidup sedangkan tawaran-tawaran FOrd selalu dia tolak. Selama 20 tahun ia telah kehabisan biaya untuk menyewa lawyer kemudian ia meminta lembaga hukum AS untuk menyetujui Mr. Kearns menjadi lawyer atas dirinya sendiri dan meminta putra membantu dipersidangan. Suatu saat anak-anaknya yang pernah pergi meninggalkanya seorang diri datang untuk menjenguk datanglah utusan Ford, sekali lagi menawarkan jalan damai dengan kompensasi. Mr. Kearn pun tidak mau memutuskan dan meminta ke 6 anaknya yang memutuskan. Dengan serempak mereka mengatakan "Jangan Ayah, kita teruskan saja ke pengadilan.
Sejak saat itu persidangan pertama dimulai. Proses persidangan sangat lucu saat Mr. Kearn sebagai pengacara harus menanyai dirinya sendiri. Berkat kegigihan dan dukungan anak-anak, akhirnya juri memenangkannya. Pihak Ford Motor Co harus membayar dana sebesar US$10,1 juta dengan perjanjian tidak lagi naik banding. Kemudian dia menuntut Chrysler Corporation pada tahun 1982 untuk pelanggaran hak paten dan harus membayar US$18.7 juta dengan bunga.
Akhirnya film ini berakhir hepi meskipun dia harus bercerai dengan istrinya.
David melawan Goliath, si kecil melawan si raksasa. Bagaiman dengan di lingkungan kita, negara kita. Yang pasti David akan muncul untuk merobohkan para raksasa", SEMOGA

*sumber Flash of Genius, Wikipedia

Post a Comment

Terima kasih atas komennya

Previous Post Next Post