Budaya Basa-Basi Masih Belum Basi


Suatu pelajaran yang dapat kuambil saat melihat tanyangan di televisi yang menampilkan grup musik Gugun Blues Shelter. Pada tahun ini mereka mengeluarkan single "Basa-Basi". Lagu yang menceritakan budaya basa-basi yang masih saja ada, bahkan dianggap lumrah oleh banyak kalangan.
Namun sejatinya basa-basi merupakan kegiatan yang kurang efektif, membuang waktu dan cenderung digunakan untuk berelasi dengan tidak jujur. Relasi dengan indikasi kotor. Ada yang bilang basa-basi untuk mencari simpati, basa-basi untuk mencari utang, basa-basi biar disukai alias cari muka (dalam bahasa Jawa NGATOK) dan lain sebagainya.

Tidak hanya di desa, kampung, kota, orang miskin, kaya, pegawai, guru, pejabat, di tv pun kerap orang berbasa-basi. Dengan gaya bahasa halus, omong kesana-kemari tidak jelas, sok perhatian dan seolah-olah sok akrab merupakan karakter budaya basa-basi. Oleh karena itu dengan cerdas Gugun Blues Shelter mengkritik budaya ini. Jika anda masih menganut budaya ini tengok lirik berikut:

Apa jadinya negeri ini
Jika harus berbasa-basi
Yang ku mau kepastian
Dari dulu hingga sekarang

Setiap hari ku lihat tv
Banyak orang berbasa-basi
Entah mengapa ini terjadi
Mungkin hidup harus begini

Apa jadinya negeri ini
Jika harus berbasa-basi
Yang ku mau kepastian
Dari dulu hingga sekarang

Setiap hari ku lihat tv
Banyak orang berbasa-basi
Entah mengapa ini terjadi
Mungkin hidup harus begini

Post a Comment

Terima kasih atas komennya

Previous Post Next Post